Dikutip dari jurnal Social Psychological & Personality Science, studi ini menunjukkan bahwa mengampuni dan memaafkan seseorang yang telah memperlakukan Anda dengan salah tak cuma dapat 'mengangkat' beban di pundak tapi secara alami juga membantu tubuh untuk menjadi lebih kuat secara fisik.
Untuk membuktikannya, para peneliti dari Erasmus University dan National University of Singapore melakukan pengamatan terhadap 160 mahasiswa yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama diminta untuk menulis pengalaman mereka ketika disakiti orang dan memutuskan untuk memberi maaf. Kelompok kedua diminta untuk melakukan hal serupa namun tak memaafkan, sementara kelompok ketiga menulis kejadian yang netral (tak membuat mereka tersakiti ataupun harus memaafkan seseorang).
Setelah itu mereka diminta untuk melakukan tes fisik, yakni melompat. Para peneliti pun mengukur tingginya lompatan masing-masing responden tiap kelompok. Ditemukan bahwa responden yang menulis pengalaman memaafkan rata-rata memiliki lompatan yang lebih tinggi daripada mereka yang berfokus pada perasaan negatif.
"Manfaat memaafkan orang lain memberikan pengaruh terhadap domain psikologis dan kesehatan seseorang," tulis para peneliti dalam studi tersebut. Diakui oleh tim peneliti bahwa studi lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keterkaitan hal tersebut.
Sementara itu Mayo Clinic menyebutkan bahwa memaafkan benar adanya dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan seseorang, di antaranya menurunkan kecemasan dan stres, menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko depresi, meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan jantung. Melepaskan emosi negatif pun disebut-sebut memiliki dampak yang luar biasa pada tubuh.
sumber : detikhealth
0 comments:
Posting Komentar